Pascasarjana-UIN SATU Tulungagung. Rapat Persiapan SPMB UIN Satu Tulungagung Tahun 2024 dihelat pada hari Rabu, tanggal 31 Januari 2024, bertepatan dengan tanggal 19 Rajab 1445 H. Rapat dimulai pada pukul 08.00 WIB dan berakhir pada pukul 11.15 WIB. Rapat dilaksanakan di lantai 2 Gedung Rektorat. Menyikapi agenda rapat tersebut, masing-masing dari Kaprodi Pascasarjana menghadiri dengan menyiapkan rencana dan aksi prodi untuk menarik minat alumni S1 agar tertarik dan mendaftar di Pascasarjana UIN Satu Tulungagung. Rapat dihadiri oleh Rektor, Warek I, Warek III, Kabiro, dan seluruh kaprodi S1 dan S2 serta Humas. Dalam sambutannya, Rektor (Prof. Dr. H. Abd. Aziz, M.Pd.I) menegaskan kepada para peserta rapat tentang empat hal yang krusial:
Pertama, tiga tahun terakhir ini, jumlah pendaftar PTKIN di seluruh Indonesia menurun, termasuk di UIN Satu Tulungagung. Hal itu, disebabkan karena calon mahasiswa saat ini telah mengetahui akreditasi prodi yang akan ia masuki. Mereka tentunya, akan memilih prodi-prodi yang terakreditasi unggul dan baik sekali. Sangat jarang dari mereka akan memilih prodi yang terakreditasi baik. Sebab lain, dikarenakan mereka tidak memahami visi dan misi prodi serta distingsi apa yang mereka dapatkan dari prodi tersebut.
Kedua, Humas akan bekerjasama dengan para influencer yang memiliki pengaruh luas pada media sosial baik Instagram, Youtube, Twitter, maupun Tiktok agar mahasiswa influencer tersebut, menyampaikan informasi-informasi penting yang terkait dengan SPMB kepada para pelajar di madrasah, pesantren, dan sekolah umum di seluruh Indonesia. Di antara influencer tersebut, ada yang memiliki 1,6 juta followers, 80 ribu followers, dan minimal memiliki 10 ribu followers.
Ketiga, memberikan beasiswa BIB, beasiswa kerja, beasiswa prestasi guna meningkatkan jumlah pendaftar dari kalangan santri dan pelajar. Bahkan terobosan yang dilakukan oleh Warek I (Prof. Dr. H. Abad Badruzzaman, Lc., M.Ag.) adalah memberikan beasiswa KIP pada semester 1 sedangkan sebelumnya, beasiswa KIP tersebut baru bisa diperoleh pada semester 2. Hal tersebut akan meningkatkan minat calon mahasiswa untuk masuk UIN Satu Tulungagung.
Keempat, memberikan beasiswa kepada pemenang lomba olimpiade Matematika dan Sains serta memberikan beasiswa bagi pengurus OSIS yakni Ketua dan Sekretaris OSIS baik dari MA, SMA, maupun SMK yang akan diterima tanpa tes. Di samping itu, pihak kampus akan melakukan kerja sama dengan pesantren guna menjaring santri yang memiliki kompetensi di bidang baca kitab kuning, tahfidz Qur’an, dan tahfidz hadits. Para santri tersebut akan diproyeksikan untuk masuk pada prodi Ilmu Hadits, Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, dan prodi Manajemen Dakwah.
Selanjutnya, humas (Dr. Ulil Abshor. S.Th.I) memberikan saran dan masukan kepada semua kaprodi baik S1 maupun S2 untuk membuat video pendek berdurasi 2 menit yang berisi tentang: a) keunggulan-keunggulan Prodi, b) distingsi Prodi, c) keuntungan-keuntungan yang didapat setelah bergabung dengan prodi tersebut. (Ois-Safik-Muhib)
Pascasarjana-UIN SATU, 12 Desember 20223. Tepat pukul 08.00 WIB acara pembukaan Colloquium dimulai. Dalam sambutan pembukaan Direktur pascasarjana UIN SATU Tulungagung, Prof. Dr. Akhyak menyampaikan pentingnya peningkatan Standart mutu penulisan Tesis dan Disertasi. "...Nanti Prof. Abdul Mustaqim akan menyampaikan kajian kajian terbaru dalam islamic studies, Prof. Mujamil yang akan menyampaiakan perkembangan metode terkini untuk prodi Studi Islam, dan Prof. Patoni akan menyampaikan kiat sukses dan lulus tepat waktu mahasiswa studi S2 dan S3..".
Pembukaan oleh Rektor UIN SATU, Prof. Abd. Aziz (Tengah) didampingi Direktur Pascasarjana, Prof Akhyak (Kanan) dan Wakil Direktur Pascasarjana, Prof Achmad Tanzeh (Kiri)
Acara resmi dibuka langsung oleh Rektor UIN SATU Tulungagung, Prof. Abd. Aziz. dalam sambutan pengarahannya beliau mengungatkan dihadapan peserta forum yang teridiri dari 24 Profesor dan lebih dari 57 Doktor ini , bahwa karya terbaik dan jurnal-jurnal terbaik seharusnya muncul dari pascasarjana. "....karena puncak akademik dan ruh akademik di perguruan tinggi berangkat dari kualitas pascasarjana..., kebesaran nama kampus akan banyak dibangun dari kualitas akademik pasca nya..." ingatnya.
Setelah acara pembukaan diitutup, forum langsung dimulai dengan sesi pertama oleh prof. Abdul Mustaqim (Tema: Tren Isu-isu penelitian) dan Prof. Mujamil (Tema: Paradigma Penelitian Islamic Studies). Sesi Kedua menghadiekan 2 Pemateri, Prof. Achmad Patoni ( Tema: Penelitian dan lulus tepat waktu tetap berkualitas), Pemateri Kedua, Prof. Yatim Riyanto (Tema: Memproduksi Pengetahuan Baru Sebagai Novelty).
Denga kapasitas peserta mencapai 246 peserta Colloquium ini diakhiri dan ditutup tepat pukul 12.00 WIB. (hib)