Tulungagung, Selasa, 26 Januari 2021,Pascasarjana IAIN Tulungagung kembali mengadakan intensive course yang merupakan kelanjutan dari serial intensive course yang direncanakan sampai tanggal 29 januari mendatang, sebanyak enam pertemuan via zoom. di pertemuan ketiga ini, tema yang diangkat merupakan kelanjutan dari tema-tema sebelumnya, yaitu strategi pembahasan dalam penelitian kuantitatif dan kualitatif.
Intensive course pada sesi ketiga ini masih sama semaraknya dari sesie-sesie yang lalu, banyak partisipant yang antusias untuk mengikuti acara ini, tidak hanya mahasiswa dan dosen dari dalam IAIN Tulungagung saja, tapi juga banyak partisipant dari luar. Kegiatan ini sangat bermanfaat dan urgen bagi mahasiswa Program doktor, khususnyamahasiswapenerima beasiswa MORA angkatan 2018 dan 2019 IAIN Tulungagung, ujar Prof. Dr. Akhyak, M.Ag. selaku direktur pascasarjana IAIN Tulungagung dalam sambutan Opening Speech acara ini. Disela-sela sambutan, beliau menekankan bahwa mahasiswa harus bisa memahami dan mencermati data yang telah di temukan di lapangan baik kualitatif maupun kuantitatif, sesuai dengan topik pertemuan ke tiga ini. Dalam penelitian juga haruslah menemukan novelti, menemukan sesuatu yang baru.
Tidak hanya berkutat pada penelitian-penelitian yang sudah sering diperbincangkan. Kegiatan yang dilaksanakan lebih dari tiga jam ini menghadirkan narasumber yang sangat berkompeten dibidangnya. Dr. Hj. Imas Kania Rahman, M.Pd.I. yang juga alumni beasiswa kemenag 2010 ini, menekankan pentingnya kualitas disertasi, menerangkan bahwa harus beda antara penelitian disertasi dengan penelitian tigkat tesis atau dibawahnya, dan juga harus ada unsur kebaharuan/ novelti. Perbedaan tersebut tutur beliau, harus mengacu pada standart KKNI yang sudah ditentukan. Disertasi berada pada level 9 maka haruslah bisa menghasilkan karya yang kreatif, original dan teruji. Selain itu di level 9 penelitian juga harus mampu mengelola, memimpin, pengembangan riset yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan dan kemaslahatan umat manusia serta mampu mendapat pengakuan baik di tingkat nasional maupun tingkan internasional.
Tulungagung – Senin (25/01) telah berlangsung intensive course dengan tema “Strategi Melacak Grand Teori Manajemen Pendidikan Pada Jurnal Internasional dan Hand Book” yang bertempat di IAIN tulungagung dengan model daring. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Prodi S3 Manajemen Pendidikan Islam Pasca Sarjana IAIN Tulungagung. Acara ini merupakan serangkaian acara unggulan awal tahun yang sedianya akan diselenggarakan selama satu pekan kedepan.
Intensive Course ini berlangsung dengan sukses. Opening Speech : Prof. Dr. H. Akhyak, M.Ag. (Direktur Pascasarjana IAIN Tulungagung) Keynote Speaker : Prof. Dr. Maftukhin, M.Ag. (Rektor IAIN Tulungagung) Narasumber : Dr. H. Supriono, M.Ed. (Alumni Latrobe University of Australia).
Kegiatan dibagi dalam dua sesi diskusi, peserta yang hadir dipaparkan mengenai kondisi pendidikan secara umum dan cara melacak Grand Theory dalam manajemen pendidikan melalui jurnal internasional dan hand book. Peserta yang hadir tidak hanya berasal dari Pascasarjana IAIN Tulungagung saja, tetapi juga dari jurusan lainnya. Para peserta memberikan respon positif karena disuguhkan dengan pembicara yang memberikan materinya dengan santai dan menarik. Acara ini ditutup diskusi dan Tanya jawab antara pemateri dengan peserta. Diskusi berjalan sangat menarik dan serius, apalagi memang dihadapkan pada kondisi dimana para peserta memang sangat membutuhkan banyak sekali informasi tentang tips dan trik melacak teori baik dari buku maupun dari penyedia layanan jurnal, baik yang free maupun yang berbayar.
Tulungagung, 25 Januari 2021, Program doctor Manajemen Pendidikan Islam (MPI) IAIN Tulungagung menyelenggarakan kegiatan webinar dengan tema “Intensive Course Metodology dan Operasionalisasinya dalam Penelitian Disertasi MPI”. Kegiatan ini merupakan kegiatan kedua dari beberapa rangkaian kegiatan yang diselenggarakan selama 5 hari dalam rangka evaluasi, pembinaan, dan percepatan penyelesaian penelitian disertasi mahasiswa program Mora angkatan 2018 dan angkatan 2019. Rangkaian kegiatan tersebut terbagi menjadi dua, yaitu kegiatan intensive course dan kegiatan seminar nasional afirmasi. Kegiatan pertama ditujukan untuk menambah penguasaan mahasiswa program doktoral IAIN tulungagung dalam bidang penelitian khususnya secara teoritik dan prakteknya. Sementara yang kegiatan kedua ditujukan untuk memberikan dukungan serta masukan dari berbagai pihak kepada mahasiswa program doctoral yang sedang melaksanakan penelitian disertasi.
Prof. Dr. Akhyak, M.Ag. selaku Direktur Program Pascasarjana IAIN Tulungagung pada saat Opening Speech menyatakan bahwa “Kegiatan ini sangat bermanfaat dan urgen bagi mahasiswa program Doktor khususnya Mora 2018 dan 2019 di IAIN Tulungagung. Sangat bermanfaat dan urgen karena di mana-mana ketika beliau menguji disertasi, masih banyak disertasi yang bagian metodenya tidak terdeskripsikan secara operasional dan kebanyakan masih teoritik. Peran metode dalam penelitian sangat urgen, karena penelitian yang dilakukan oleh peneliti bisa memiliki kesalahan fatal jika metode tidak dioperasionalisasikan secara tepat.” Beliau juga sangat mengapresiasi kaprodi MPI (Prof. Dr. Ach. Patoni, M.Ag) dan sekretarisnya (Dr. Imam Junaris, M.H.I) yang telah memiliki gagasan dan melaksanakan kegiatan ini.