Direktur Pascasarjana UIN Sayid Ali Rahmatullah Tulungagung Menghadiri acara INTERNATIONAL CONFERENCE ON ISLAM, LAW, AND SOCIETY (INCOILS) 2021. Para akademisi dari berbagai perguruan tinggi di dunia akan tampil pada konferensi yang akan dibuka oleh Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas ini.
Ketua Organizing Committee INCOILS Prof Dr. Idham Kholid MAg mengatakan, konferensi ini diselenggarakan oleh Forum Direktur Pascasarjana (Fordipas) Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) dan didukung penuh oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama.
“Konferensi ini akan dilaksanakan secara hybrid pada tanggal 21 hingga 24 Desember 2021 dan diagendakan di buka oleh Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas,” ujar Direktur Pascasarjana UIN Raden Intan Lampung.
Lebih lanjut Direktur Pascasarjana UIN Sayid Ali Rahmatullah Tulungagung Prof. Dr. H. Akhyak, M.Ag. menjelaskan bahwa selain dari Indonesia, para akademisi yang menjadi pembicara pada konferensi ini berasal dari Palestina, USA, Libya, Sudan, Mesir, Turki, Pakistan, Nepal, Zambia, dan Malaysia. Adapun tema yang diangkat pada konferensi ini yaitu Sharia, State, And Legal Pluralism.
“Di samping itu, dalam konferensi ini juga kami akan memberikan pengharagaan kepada penelitian dan publikasi ilmiah terbaik untuk kalangan dosen maupun mahasiswa pascasarjana PTKI di Indonesia,” pungkasnya.
Menteri Agama Republik Indonesia, Yaqut Cholil Qoumas secara resmi membuka acara Forum Direktur Pascasarjana (Fordipas) Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKIN) ke XIII dan International Conference on Islam, Law and Society (INCOILS) 2021 di Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung, Selasa (21/12/2021).
Pada pembukaan INCOILS 2021 yang bertajuk “Sharia, State, and Legal Pluralism” tersebut, Menteri Agama menekankan, forum-forum semacam ini dimasa mendatang harus diperbanyak, terlebih forum tersebut mengumpulkan para intelektual-intelektual yang matang dalam hal keilmuan, untuk kemudian dapat diserap oleh Pemerintah dalam hal pembuatan kebijakan.
“Kalau dulu forum semacam ini digelar 1 tahun sekali, kalau bisa kedepan 3 atau 4 kali dalam satu tahun. Karena saya ingin membiasakan lingkungan akademik dibawah Kementerian Agama rajin-rajin mengasah otak dan ilmu karena kita tahu knowledge is power,” tutur Menag dihadapan para peserta yang diisi oleh para Profesor dan Direktur Pasca Sarjana dari berbagai PTKIN di Indonesia.
Lebih jauh, Menteri Agama ingin mentradisikan, kebijakan-kebijakan yang lahir dari Kementerian Agama kedepan harus lahir dari naskah akademik buah pemikiran pakar-pakar yang hadir dari forum-forum dibawah Kementerian Agama.
Tak tanggung-tanggung, pria yang akrab disapa Gus Yaqut ini pun memerintahkan kepada jajarannya untuk tak segan-segan membantu digelarnya forum-forum ilmiah semacam INCOILS.
“Saya sudah membicarakan, bahwa Kementerian Agama harus mensuport, dalam hal ini Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam harus mensuport, bahwa Bapak Ibu sekalian yang hadir juga harus rajin dalam menggelar forum ilmiah semacam ini. Dari agenda ini (INCOILS 2021- red) pun saya ingin nanti ada semacam Executive Summary atau naskah akademik yang nanti bisa saya jadikan pijakan dalam mengambil kebijakan,” tandas Menteri Agama.
Sebagai informasi, Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam bersama Uin Raden Intan lampung menggelar INCOILS 2021 dar tanggal 21-24 Desember 2021, mengambil tema besar “Sharia, State, and Legal Pluralism” INCOILS menghadirkan pembicara baik daring maupun luring dari berbagai universitas ternama di dunia.
Turut hadir mendampingi Menteri Agama dalam pembukaan, Direktur Jenderal Pendidikan Islam, M Ali Ramdhani, Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, serta jajaran Kementerian Agama lainnya. Hadir pula menyambut kedatangan Menag, Bupati Pringsewu Sujadi Sadat beserta jajaran Forkopimda lainnya.