Tulungagung – Senin (27/01) telah berlangsung kegiatan Webinar Nasional Intensive Course Mora S3 Pascasarjana IAIN Tulungagung yang ke - 4 pada pukul 19.00 - 22.00 WIB. Webinar Nasional ini dalam Opening Speech dipimpin langsung oleh Direktur Pascasarjana IAIN Tulungagung Prof. Dr. H. Akhyak, M.Ag, dalam pernyataannyamenjelaskan bahwa Intensive Course malam ini yang bertemakan “Kepemimpinan Etnopedagogi dalam Perspektif Semiotika Signifikasi” merupakan tema penelitian yang sangat menarik dan sangat layak untuk dijadikan pilot projek penelitian. Harapan Direktur Pascasarjana IAIN Tulungagung dari penelitian ini semoga dapat memberikan konstribusi bagi para kepala sekolah dalam menerapkan kepemimpinan etnopedagogi di sekolah masing-masing.
Host pada webinar nasional ini dipimpin langsung oleh Makherus Sholeh dan moderatornya langsung dipimpin oleh Yuni Masrifatin, kedua petugas webinar ini berasal dari Mahasiswa beasiswa Mora S3 MPI Pascasarjana 2018 IAIN Tulungagung. Bagi presenter Muhamad Fatih Rusydi mahasiswa Mora S3 MPI Pascasarjana 2018 IAIN Tulungagung bahwa asal mula mengangkat tema ini dikarenakan tradisi budaya yang berada disemua tempat keberadaannya sudah semakin kehilangan daya ikat dan otoritas, akibat pola organisasi baru, jenis legitimasi baru,dsb. Dengan realita tersebut, maka kepemimpinan Madrasah diharapkan mampu menciptakan tentang cara bagaimana memahami dan menangkap makna yang dibentuk dari kearifan lokal untuk diterapkan pada peserta didik.
Narasumber webinar nasional yang dipimpin oleh Dr. H. Muhtarom, M.Ag (Dinas Pendidikan Kabupaten Tulungagung) dan Dr. Winarto, M.Pd.I. (Universitas Islam Balitar) menyimak, menganalisis dan melakukan pembahasan terkait paparan penelitian oleh presenter. Bagi kedua narasumber ini, penelitian yang dipaparkan sangat bagus dan perlu dilakukan pembenahan terkait penekanan Grand Theory yang hendak dijadikan pisau analisis penelitian. Banyak sekali masukan dan kritikan terkait tema penelitian yang di presentasikan pada webinar nasional Intensive Course Mora S3 Pascasarjana IAIN Tulungagung.
Kedua narasumber dalam webinar nasional ini menyatakan bahwa Tema “Kepemimpinan Etnopedagogi dalam Perspektif Semiotika Signifikasi” yang dipresentasikan oleh Muhamad Fatih Rusydi mahasiswa Mora S3 MPI Pascasarjana 2018 IAIN Tulungagung ini diharapkan mampu diterapkan pada semua sekolah diluar lokus penelitian. Dikarenakan, penerapan kearifan lokal disetiap wilayah sangat beragam, maka jika setiap sekolah mampu menerapkan kearifan lokal di lingkungan sekolahnya maka unsur unsur budaya yang ada tersebut akan menjadikan Indonesia lebih terbuka dan menghormati akan budaya luar yang masuk di Indonesia.