Berita
UIN SATU TULUNGAGUNG

BIMTEK PENULISAN DISERTASI PROGRAM DOKTOR MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM PROGRAM SUPERVISI PERCEPATAN STUDI DAN EVALUASI & PEMBINAAN PROGRAM MAHASISWA PENERIMA BEASISWA MORA ANGKATAN 2019

Pascasarjana UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung Agendakan Bimtek Penulisan Disertasi Program Doktor Manajemen Pendidikan Islam Program Supervisi Percepatan Studi Dan Evaluasi & Pembinaan Program Mahasiswa Penerima Beasiswa Mora Angkatan 2019 Pascasarjana UIN SATU Tulungagung. Kegiatan tersebut di gelar pada tanggal 11 - 13 Maret 2022 sejumlah 8 dari angkatan 2019 yaitu Ach. Khatib, Addin Arsyadana, Ayok Arianto, Binti Nasukah, Roni Harsoyo, Samsudin, Syamsuddin, Zaenal Arifin.

Selain itu, Dr. H. Sukarji, M.Pd. (KABAG KESRA Kab. Tulungagung) turut serta sebagai Narasumber dengan membawakan tema MateriPenguatan Metodologi dalam Penelitian Desertasi. Dengan adanya agenda tersebut Pascasarjana akan memperketat lagi proses serta hasil kualitatif dari penelitian dari setiap mahasiswa terutama bagi yang sudah dipercayakan mendapatkan beasiswa.

Disampaikan oleh, Prof. Dr. H. Akhyak, M.Ag. “kegiatan ini sudah lama didesain oleh pengelola guna mengolah Mahasiswa Penerima Beasiswa menggunakan Program Evaluasi dan Pembinaan untuk memfokuskan diri pada pendidikannya. Dengan cara ini mahasiswa yang memperoleh beasiswa bisa lulus dengan tepat waktu dengan kualitas desertasi yang tinggi.”

Akhir sesi, evaluasi perencanaan serta pembinaan lanjutan dilaksanakan oleh pembimbing Desertasi, untuk mengawal penelitian mahasoswa sampai ujian terbuka. Prof. Akhyak menyatakan, “Mahasiswa penerima beasiswa program Doktor terutama pada program studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) harus dikawal terus setealah kegiatan ini.

Sudah menjadi kewajiban pembimbing Desertasi untuk memberikan arahan serta masukan yang berguna menambah kualitas penelitian menjadi baik. Proses pengawalan dan evaluasi untuk mahasiswa program beasiswa bertujuan untuk membantu agar program beasiswa tidak mengalami permasalahan seperti tidak bisa lulus tepat waktu.” Terang Prof. Akhyak.